Showing posts with label kursus anak. Show all posts
Showing posts with label kursus anak. Show all posts
Wednesday, September 22, 2010

Memilih Tempat Kursus Anak Sesuai Kepribadiannya


KOK musti repot-repot mencari tahu kepribadian, minat, dan bakat anak terlebih dulu sebelum memasukan anak ke tempat Kursus Anak? Menurut Hj Fitriani MSi Psi, Psikolog dan Owner Lentera Insan, Child Deveploment and Education Center, kursus bertujuan mengasah kemampuan sang buah hati akan sesuatu yang dimilikinya.

Kenali Kepribadian Anak, Optimalkan Kemampuannya!

* Pemalu

Cirinya: Agak lama menyesuaikan diri dengan situasi baru, kurang inisiatif, pasif dalam merespon teguran dari orang lain, dan jarang bicara.

Jenis Kursus: Anak pemalu umumnya kurang bersosialisasi. Sebaiknya memilih kursus yang dapat meminimalisir kekurangannya. Hindari kursus yang bersifat individual. Pilihlah kursus yang melibatkan interaksi satu sama lain. Umpamanya saja, teater. Dengan begitu, anak belajar bagaimana menjalankan perannya secara bergantian. Pun mengolah verbal anak.

* Egois

Cirinya: Hanya mengutamakan kepentingan dirinya. Semua serba mengarah pada diri sendiri.

Jenis Kursus: Anak yang dibiarkan memikirkan diri sendiri itu tidak baik. Alhasil, dia kurang mendapat simpati dari orang lain. Solusinya, carilah kursus yang melibatkan perasaan buah hati misalnya olahraga berkelompok seperti basket. Saat 'menggiring' bola, anak tidak bisa melakukannya sendiri, tetapi harus berbagi bola dengan temannya untuk menerobos pertahanan lawan. Hal ini akan berhasil jika dilakukan dengan kerja tim.

* Tidak Peka

Cirinya: Kurang memiliki empati, tidak ada ekspresi, dan tidak cepat mengerjakan instruksi dari orang lain.

Jenis Kursus: Biasanya, anak yang tidak peka ini kurang mendapat stimulasi dari lingkungan sehingga menyebabkan emosinya ‘datar’. Karena itu, pilihkan kursus yang berkaitan dengan seni, entah itu musik, tari, rupa, dan lain sebagainya.

* Agresif

Cirinya: Berlebihan percaya dirinya, sifatnya 'menyerang', dan gampang marah.

Jenis Kursus: Jenis agresif ini ada dua, yaitu fisik dan verbal. Coba Moms amati, manakah jenis agresif yang dimiliki anak. Kalau anak ini kerapkali menyerang secara fisik, berikan dia kursus olahraga guna menyalurkan kekuatan fisiknya. Sedangkan, bagi anak yang agresif perasaannya, carilah kursus yang mengasah perasaannya, lewat kesenian, misalnya.

* Penakut

Cirinya: Cemas, tidak berani menghadapi konflik, suka mengeluh, gampang menangis, dan kurang berusaha.

Jenis Kursus: Untuk mengatasi rasa cemasnya, pilihkan kursus yang mengandung risiko tinggi. Tujuannya, agar anak berani menghadapi tantangan. Nah, jenis kursusnya seperti beladiri, menyelam (diving), berlayar, pencinta alam, dan sebagainya.

* Percaya Diri

Cirinya: Spontan dalam mengemukakan pendapat, mudah bersosialisasi terhadap lingkungan sekitar, dan berani mencoba tantangan.


Jenis Kursus: Tipe anak seperti ini, Moms tidak perlu cemas. Kursus apapun menjadi minatnya. Dengan mengikutkan kursus, anak pun bertambah skill dan percaya dirinya semakin meningkat.

Beri Waktu 3-6 Bulan

Dalam perjalanan kursus anak kelak, tidak semuanya berjalan mulus. Ada saja hambatannya, entah itu lelah, malas, dan sebagainya. Jangan buru-buru memarahi si anak. Bila mulai menurun semangatnya, coba amati aktivitas anak selama kursus dalam waktu 3-6 bulan. Apakah anak semakin meningkat atau menurun?

Sebaiknya orangtua mendampingi anak selama kursus. Jika memang anak 'drop' selama 3-6 bulan itu, sebaiknya ajak dia untuk diskusi, apakah kursus tetap berjalan atau dihentikan agar tidak berujung sia-sia.

Promosikan Usaha Anda di Iklan Gratis 88DB.com

lifestyle.okezone.com



Wednesday, September 22, 2010

Kiat Kelola Lembaga Kursus



Bekal pendidikan bagi masa depan si buah hati merupakan hal utama yang harus dipersiapkan para orangtua. Mereka tidak akan sungkan merogoh koceknya dalam-dalam demi memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya sejak usia dini.

Namun, membekali anak dengan ilmu dari lembaga formal seperti sekolah, rasanya, belumlah cukup. Belakangan ini, para orangtua merasa perlu menambah asupan pendidikan bagi anak-anaknya di berbagai lembaga kursus informal, seperti les bahasa Inggris, les komputer, hingga bimbingan belajar tambahan mata pelajaran dari sekolah.

Oleh karena itu, kini banyak pemodal yang terjun ke bisnis bimbingan belajar. Salah satunya adalah Dedy Purwanto yang pada tahun 2009 membuka usaha bimbel bertajuk AyoPinter!. Bendera usahanya adalah CV Purwadira yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta.

Bimbel ini memiliki tiga fasilitas yaitu bimbingan belajar mata pelajaran sekolah, kursus bahasa Inggris, dan kursus komputer. Usaha ini menyediakan layanan pendidik untuk jenjang usia playgroup hingga kalangan dewasa.

Pengelola bimbel AyoPinter! mengklaim, sistem dan konsep pembelajaran di lembaganya telah teruji dan sesuai kurikulum di sekolah formal. Dengan sistem seperti itu, bimbel AyoPinter! mendapat sambutan positif dari pasar.

Untuk melebarkan sayap bisnisnya, mulai tahun ini pengelola bimbel AyoPinter! menawarkan konsep kemitraan kepada masyarakat yang berminat terjun ke bisnis ini.

Ada tiga jenis paket kemitraan yang ditawarkan AyoPinter!. Pertama, Paket Standar dengan nilai investasi Rp 14,9 juta. Kedua, Paket Silver bernilai investasi Rp 54,9 juta. Ketiga, Paket Platinum seharga Rp 155 juta. Tentu saja, kelengkapan fasilitas ketiga paket ini disesuaikan dengan harga investasinya.

Pada Paket Standar, misalnya, mitra hanya mendapatkan fasilitas modul dan alat tulis kantor, media promosi, pelatihan, dan renovasi tempat. Adapun Paket Silver terdapat tambahan perlengkapan, seperti komputer/laptop dan seragam karyawan sebanyak lima setel.

Jika memilih Paket Platimum, maka mitra mendapatkan peralatan dan perlengkapan yang lebih lengkap dari Paket Silver. Selain itu, mitra memperoleh hak sebagai master kemitraan di kota tempat bimbel itu berdiri. "Mitra boleh menjaring mitra lain di daerah itu," kata Sri Irdayati, Managing Director AyoPinter!.

Namun, biaya investasi awal tersebut belum termasuk biaya sewa tempat, kirim peralatan, survei, dan akomodasi pelatih yang ditanggung oleh calon mitra. Mitra juga wajib membayar biaya royalti 10 persen dari omzet. Royalti ini dibayar pada bulan kedua setelah operasi.

Pemasukan mitra bimbel AyoPinter! didapat dari pendaftaran murid baru dan biaya kursus setiap bulan. Biaya pendaftaran di bimbel ini sebesar Rp 100.000 per orang. Sementara itu, biaya semua kursus Rp 129.000 untuk satu periode selama sebulan. "Kami ingin membuat sebuah lembaga kursus yang bisa masuk ke semua kalangan dengan harga yang terjangkau," ujar Sri.

Ketua Dewan Pengarah Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia Amir Karamoy menilai, pemain di bidang pendidikan seperti bimbel sudah terlalu banyak di Indonesia. Namun, agar masyarakat tetap berminat menjalin kemitraan, bimbel AyoPinter! harus memiliki keistimewaan dari bimbel lainnya.

Misalnya, metode pengajaran yang baru atau keunggulan dalam hal kurikulum. "Mitra harus mencari tahu hal itu terlebih dahulu sebelum menjalankan kemitraan ini," kata Amir.

Promosikan Usaha Anda di Iklan Gratis 88DB.com

bisniskeuangan.kompas.com

Monday, August 10, 2009

Manfaat Melukis dan Perkembangan pada anak

Menggambar dan mewarnai adalah kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak. Lewat menggambar, mereka bisa menuangkan beragam imajinasi yang ada di kepala mereka. Gambar-gambar yang mereka hasilkan menunjukkan tingkat kreativitas masing-masing anak.


Orang tua yang peduli dengan perkembangan kreativitas putra-putrinya biasanya akan mengikutkan mereka ke tempat gambar - tempat gambar,pendidikan anak,tempat kursus gambar,les anak,kursus gambar sejak dini. Semakin muda usia anak, semakin mudah diarahkan untuk kursus anak, kursus gambar.Menurut pelukis senior sekaligus pengajar lukis Asri Nugroho, usia yang paling baik bagi anak untuk kursus belajar melukis dan adalah empat tahun. Pada masa tersebut, anak-anak paling suka bermain-main. Karena itu, gambar-gambar kartun atau gambar anak yang mereka hasilkan bisa beragam, bergantung kesukaan masing-masing anak. “Ketika anak usia empat tahun belajar kursus melukis atau kursus gambar anak , mereka harus dibiarkan dan terus dipuji. Tindakan tersebut bisa memancing kreativitas dia,” ujarnya.
Memasuki usia sekolah dasar, gambar anak yang dihasilkan mulai berbentuk. Pada usia 11 sampai 12 tahun, fantasi anak yang dituangkan dalam gambar lebih terlihat. “Bisa dibilang, pada usia ini, gambar kartun mereka itu sedang bagus-bagusnya,” kata pelukis yang tinggal di Perumahan Gunung Sari Indah tersebut.


Untuk itu, ketika menginjak bangku SMP, sebisanya anak tidak menghentikan aktivitas kursus anak, pendidikan anak di tempat kursus gambar, “Karena di usia ini, gambar mereka sudah mulai terarah. Kalau diseriusi, dia bisa menjadi pelukis hebat,” lanjut Asri.
Soal jadwal di tempat kursus kursus gambar anak,Asri menyarankan paling baik seminggu sekali bagi para pemula. Jika mulai mahir, porsi les anak menggambar di tempat kursus anak atau tempat kursus bisa ditingkatkan menjadi dua kali seminggu. “Bisa saja sampai tiga kali seminggu kalau dia memang benar-benar ingin menjadi pelukis profesional,” jelas ayah dua anak itu.
Selain jadwal melukis di tempat kursus anak, yang perlu diperhatikan adalah peralatan melukis. Menurut Asri, saat ini ada banyak alternatif peralatan melukis. Namun, yang paling tepat bagi anak-anak usia TK hingga SD adalah krayon atau pensil warna. ”Karena mereka belum tahu materi dan sifat dari peralatan menggambar tersebut,” terang pelukis yang selalu mengucir rambutnya itu. Penggunaan cat air lebih disarankan bagi mereka yang sudah menginjak bangku SMP.
Menggambar, lanjut Asri, memiliki banyak manfaat. Salah satu manfaat yang paling terlihat adalah membantu mengembangkan fungsi otak kanan. ”Kalau sejak dini sudah belajar menggambar, perkembangan otak kanannya juga cepat sehingga kreativitasnya bisa berkembang dengan baik,” imbuh Asri.


Salah satu orang tua metropolis yang peduli dengan perkembangan kreativitas anaknya adalah Eny Yuniastuti. Putri Eny yang kini berusia delapan tahun bisa menggambar dengan apik hanya dalam waktu singkat.


http://www.jawapos.co.id

AdsenseCamp