KOK musti repot-repot mencari tahu kepribadian, minat, dan bakat anak terlebih dulu sebelum memasukan anak ke tempat Kursus Anak? Menurut Hj Fitriani MSi Psi, Psikolog dan Owner Lentera Insan, Child Deveploment and Education Center, kursus bertujuan mengasah kemampuan sang buah hati akan sesuatu yang dimilikinya.
Kenali Kepribadian Anak, Optimalkan Kemampuannya!
* Pemalu
Cirinya: Agak lama menyesuaikan diri dengan situasi baru, kurang inisiatif, pasif dalam merespon teguran dari orang lain, dan jarang bicara.
Jenis Kursus: Anak pemalu umumnya kurang bersosialisasi. Sebaiknya memilih kursus yang dapat meminimalisir kekurangannya. Hindari kursus yang bersifat individual. Pilihlah kursus yang melibatkan interaksi satu sama lain. Umpamanya saja, teater. Dengan begitu, anak belajar bagaimana menjalankan perannya secara bergantian. Pun mengolah verbal anak.
* Egois
Cirinya: Hanya mengutamakan kepentingan dirinya. Semua serba mengarah pada diri sendiri.
Jenis Kursus: Anak yang dibiarkan memikirkan diri sendiri itu tidak baik. Alhasil, dia kurang mendapat simpati dari orang lain. Solusinya, carilah kursus yang melibatkan perasaan buah hati misalnya olahraga berkelompok seperti basket. Saat 'menggiring' bola, anak tidak bisa melakukannya sendiri, tetapi harus berbagi bola dengan temannya untuk menerobos pertahanan lawan. Hal ini akan berhasil jika dilakukan dengan kerja tim.
* Tidak Peka
Cirinya: Kurang memiliki empati, tidak ada ekspresi, dan tidak cepat mengerjakan instruksi dari orang lain.
Jenis Kursus: Biasanya, anak yang tidak peka ini kurang mendapat stimulasi dari lingkungan sehingga menyebabkan emosinya ‘datar’. Karena itu, pilihkan kursus yang berkaitan dengan seni, entah itu musik, tari, rupa, dan lain sebagainya.
* Agresif
Cirinya: Berlebihan percaya dirinya, sifatnya 'menyerang', dan gampang marah.
Jenis Kursus: Jenis agresif ini ada dua, yaitu fisik dan verbal. Coba Moms amati, manakah jenis agresif yang dimiliki anak. Kalau anak ini kerapkali menyerang secara fisik, berikan dia kursus olahraga guna menyalurkan kekuatan fisiknya. Sedangkan, bagi anak yang agresif perasaannya, carilah kursus yang mengasah perasaannya, lewat kesenian, misalnya.
* Penakut
Cirinya: Cemas, tidak berani menghadapi konflik, suka mengeluh, gampang menangis, dan kurang berusaha.
Jenis Kursus: Untuk mengatasi rasa cemasnya, pilihkan kursus yang mengandung risiko tinggi. Tujuannya, agar anak berani menghadapi tantangan. Nah, jenis kursusnya seperti beladiri, menyelam (diving), berlayar, pencinta alam, dan sebagainya.
* Percaya Diri
Cirinya: Spontan dalam mengemukakan pendapat, mudah bersosialisasi terhadap lingkungan sekitar, dan berani mencoba tantangan.
Jenis Kursus: Tipe anak seperti ini, Moms tidak perlu cemas. Kursus apapun menjadi minatnya. Dengan mengikutkan kursus, anak pun bertambah skill dan percaya dirinya semakin meningkat.
Beri Waktu 3-6 Bulan
Dalam perjalanan kursus anak kelak, tidak semuanya berjalan mulus. Ada saja hambatannya, entah itu lelah, malas, dan sebagainya. Jangan buru-buru memarahi si anak. Bila mulai menurun semangatnya, coba amati aktivitas anak selama kursus dalam waktu 3-6 bulan. Apakah anak semakin meningkat atau menurun?
Sebaiknya orangtua mendampingi anak selama kursus. Jika memang anak 'drop' selama 3-6 bulan itu, sebaiknya ajak dia untuk diskusi, apakah kursus tetap berjalan atau dihentikan agar tidak berujung sia-sia.
Promosikan Usaha Anda di Iklan Gratis 88DB.com
lifestyle.okezone.com